Harumkan Nama Bangsa, Nur Hazizah Sinaga Raih Mendali Emas Pertama di SOWSG Berlin 2023

Oleh : Alimul Hakim, S.Kom

 
 

Pekanbaru – Pesenam Ritmik Asal Riau (Kampar) Nur Hazizah Sinaga menjadi penyumbang medali emas pertama untuk Indonesia Dalam ajang Special Olympics World Summer Games 2023 yang di selenggarakan di Berlin, Jerman pada Senin 19 Juni lalu (Waktu Setempat).

Special Olympics World Summer Games merupakan kejuaraan olah raga untuk difabel atau anak berkebutuhan khusus di seluruh Dunia dimana festival olah raga ini penuh dengan tujuan mencapai pengakuan dan partisipasi sosial yang lebih besar dari para penyandang disabilitas dunia.

Nur Hazizah atau yang kerap disapa Azizah adalah putri keempat dari pasangan Bapak Jalaludin Sinaga (56 Tahun) dan Ibu Erlina Ginting (51 Tahun) merupakan siswi dari SLB Pelita Nusa Pekanbaru. Dari situlah ia mengawali ketertarikan bakat Senam Ritmik tepatnya pada tahun 2018 silam, dimana ia bermula hanya berlatih dengan Guru pengajar yang ada di sekolahnya.

Azizah mengawali bakatnya dengan bergabung Bersama Special Olympics Indonesia (SOIna) pada tahun 2018 silam, berkat dukungan dari sekolah tempat ia menuntut ilmu (SLB Pelita Nusa) dan juga orang tua beserta keluarga, Azizah mampu berlatih dengan komitmen dan persisten untuk mempertajam bakatnya dalam senam ritmik. Dari tahun 2022 lalu ia sudah dipercaya untuk mewakili Riau di tingkat Nasional (Semarang) hingga akhirnya dipercaya mewakili Indonesia di Special Olympics World Summer Games (SOWSG) Berlin 2023.

Menurut Adheestya Indah Lestari, selaku Kepala Sekolah tempat Nur Azizah Sinaga belajar. Bakat Azizah selalu di asah serta dikembangkan, bahkan Azizah sendiri menjadi salah satu ikonik bagi teman-temannya dalam latihan mencari talenta, seperti : Menari, bernyanyi, dan ekstrakuler lainnya. “Kami selalu mendukung anak-anak dalam menunjang minat dan bakat. Karena kita juga tidak tahu dari segi apa mereka dapat menjadi orang hebat”…ujar Adheestya Indah Lestari.

Alhamdulillah berkat Latihan keras, do’a, beserta dukungan dari berbagai pihak baik dari sekolah tempat Azizah belajar hingga keluarga dan kerabat sekitar, Azizah mampu menjadi atlit pertama yang menyumbangkan mendali emas untuk Bumi Pertiwi dalam kancah olahraga difabel Internasional khususnya bidang senam ritmik. Ia berhasil meraih posisi pertama, setelah mampu bersaing dengan atlet dari Portugal (Andreia Ruivo) yang berada di urutan ketiga dan atlet dari Estonia (Anette Viskov) yang berada di urutan kedua.

This Post Has One Comment

  1. Shaf Pemuda

    Nice article

Tinggalkan Balasan